Geologi merupakan suatu cabang ilmu geografi yang termasuk kedalam geografi fisik, selain itu ilmu geologi juga banyak digunakan dalam berbagai bidang termasuk pertambangan, pemetaan, tata kota, dan kegiatan pariwisata geopark. Penjelasan mengenai definisi geologi dapat lebih jelas dalam materi berikut ini :


Definisi Geologi

Secara bahasa kata geologi berasal dari bahasa Yunani , yaitu geos yang berarti bumi dan logos yang berarti ilmu. Jadi pengertian geologi secara bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan segala fenomena yang ada didalamnya.

Geologi secara umum membahas tentang material pembentukan bumi dan segala proses dan fenomena yang terjadi di atas permukaan bumi maupun yang berada di dalam bumi. Aktivitas gaya yang berada di luar permukaan bumi disebut tenaga eksogen, sedangkan aktivitas dan gaya yang berada diluar bumi disebut tenaga endogen. Gaya eksogen menimbulkan pelapukan, erosi, seimentasi dan pembentukan bentang alam, sementara tenaga endogen dapat menimbulkan gempa bumi dan aktivitas vulkanik.


Pengertian Geologi menurut para ahli :

Nur Aziz, dkk (2002)

Geologi merupakan ilmu tentang bumi yang berkaitan dengan struktur sejarah, komposisi,asal, proses alami terbentuknya perkembangan kehidupan bumi baik sebelum terbentuk, yang sedang terbentuk dan juga saat ini.

Djauhari Noor (2012)

Geologi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuaan kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifa dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi. Kedudukannya di alam semesta serta sejarah perkembangan nya sejak bumi ini lahir di alam hingga sekarang.

Munir (1996)

Geologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan bumi, pembentukan bumi termasuk dengan fenomena alam yang terjadi pada bumi. Fenomena alam yang terjadi pada bumi diantaranya adalah sinklinal, antiklinal, gempa bumi dan lain sebagainya.

Holmes (1996)

Geologi merupakan ilmu tentang bumi yang menguraikan tentang evolusi bumi secara menyeluruh beserta penghuninya, sejak awal pembentukan hingga sekarang yang dapat dikenali dalam batuan.


Sejarah perkembangan Ilmu Geologi

Ilmu geologi bisa dikatakan merupakan ilmu baru yang di dalam perkembangan geologi yang dimulai sekitar tahun 600-an sampai 300-an sebelum materi. Pada awalnya ilmu geologi berupa fakta-fakta yang disusul dengan pemikiran-pemikiran yang dibuat oleh pakar-pakar filsafat Yunani yang berkaitan dengan bumi dan bintang-bintang.

Perkembangan ilmu geologi juga dibuktikan dalam sketsa tinta seniman besar Leonardo da Vinci (1452–1519), yang secara detail menggambarkan bentuk badan batuan dalam sketsa untuk memahami bentuk alami Bumi.

Gambar : Lukisan Leonardo da Vinci

(Sumber : Modul Teknik Geodesi ITB)

Perkembangan selanjutnya Nicholas Steno (1631–1686) menguji singkapan-singkapan yang perlapisan batuannya tidaklah horizontal, dan beranggapan bahwa lapisan (strata) tersebut tidak berposisi lapisan horizontal dan pasti telah berubah posisi (dislokasi) karena sesuatu hal.

Pada akhir abad ke-18, James Hutton (1795), seorang ahli fisika Skotlandia, menerbitkan buku Theory of the Earth. Hutton mencetuskan kalimat “The present is the key to the past.” Kalimat tersebut bermakna bahwa kondisi geologi pada saat ini merupakan hasil dari proses geologi di masa lampau, sehingga dengan mempelajari karakteristik bumi pada saat ini, kita dapat mengetahui proses geologi di masa lampau. James Hutton dijuluki sebagai bapak geologi modern dan teori yang dikemukakan oleh Hutton ini dikenal sebagai teori uniformitarianisme.

Kemudian pada tahun 1797-1875 Charles Lyell mengemukakan pemikirannya melalui bukunya Principles of Geology. Lyell mengilustrasikan konsep kesamaan dari alam sesuai dengan waktu. Lyell dapat memperlihatkan bahwa proses-proses geologi yang diamati sekarang berlaku juga pada masa lalu seperti halnya yang telah dikemukakan oleh Hutton.

Ilmu geologi terus berkembang seiring dengan ditemukan berbagai teknologi yang mendukung pengaplikasian cabang cabang ilmu yang berkaitan dengan geologi. Pada tahun 1912 muncul teori continental drift (apungan benua) 1912 oleh Alfred Wegener yang mengemukakan bahwa pada 250 juta tahun yang lalu semua benua dan pulau yang ada saat ini asalnya satu daratan raksasa yang kemudian retak dan terus bergerak (mengapung) yang di antaranya menyebabkan terjadinya Benua Amerika dan Afrika yang terpisah, serta benua-benua lainnya. Teori ini kemudian terus disempurnakan oleh peneliti berikutnya hingga lahirnya Teori Tektonik Lempeng pada tahun 1968 hingga muncul teori-teori lebih lanjut sampai saat ini.

 

 Ruang Lingkup Geologi

Ruang lingkup ilmu geologi terdiri dari empat lingkup utama, yaitu: Geosfer, hidrosfer, atmosfer, dan geosfer. Ruang lingkup tersebut ini kemudian berintegrasi membentuk suatu lingkup sebagai keseluruhan keberadaan makhluk hidup yang disebut biosfer.

Geosfer

Geosfer merupakan suatu fenomena atau peristiwa yang sudah terjadi di permukaan bumi. Geosfer berasal dari kata geo yang berati wilayah serta spere memiliki arti yang menanungi atau juga yang mengelilingi.

Geosfer  mengacu pada bagian Bumi yang padat. terkadang istilah litosfer tersebut digunakan sebagai pengganti geosfer atau juga bagian Bumi yang padat. Litosfer, sebagaimana juga, hanya mengacu pada lapisan paling atas dari Bumi padat (batuan kerak samudera serta juga benua juga mantel paling atas). Geosfer juga mencakup lapisan yang terdiri dari atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer, serta juga antroposfer.


Hidrosfer

Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada dibumi menyelimuti bumi, sekitar 71% permukaan bumi diselimuti oleh air. 97 % air yang ada dibumi merupakan air permukaan atau air laut, danau dan sungai. Air tersebut selalu bergerak secara kontiinu dan menjadi sebuah siklus atau lebih dikenal dengan siklus hidrologi. Dari seluruh air yang terdapat di bumi 97,2% itu berupa air laut . Air tawar yang terdapat di permukaan bumi hanya 2,8% yang sebagian besar itu berupa es abadi pada puncak-puncak pegunungan serta di kutub.


Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara dan gas yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai lapisan, diantaranya lapisan Troposfer, Stratosfer, mesosfe dan eksosfer. Atmosfer dapat  menyediakan udara untuk makhluk hidup, selai itu fungsi atmosfer juga mampu melindungi kita dari paparan radiasi sinar ultra violet dari matahari. Pertukaran energy secara kontinu terjadi antara atmosfer dengan permukaan bumi menghasilkan sesuatu yang kita sebut cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim bumi dari sejak awal terbentuk hingga sekarang berkontribusi dalam pembentukan bentang alam dan sumberdaya geologi. Sehingga atmosfer berperan penting dalam proses geologi yang telah dan sedang berlangsung di bumi.

 

Biosfer

Biosfer adalah lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup atau seluruh ruang yang dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer merupakan kesatuaan dari unsur-unsur lapisan yang mendukung keberadaan mahkluk hidup. Bumi merupakan tempat hidup seluruh makhluk hidup meliputi manusia, flora dan fauna. Salah satu makhluk yang paling unik adalah manusia karena manusia lebih memegang peran dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.


Cabang Ilmu Geologi

Cabang-cabang Ilmu geologi dapat terbagi menjadi beberapa ilmu sebagai berikut :

Statigrafi

Stratigrafi mempelajari perlapisan batuan, komposisi, unsur, keragaman korelasis serta penyebarannya.

Sedimentologi

Sedimentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang batuan sedimen, termasuk proses terjadinya serta penyebarannya.

Paleontologi

Paleantologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosisl-fosil dan jejak kehidupan masa lalu. Termasuk didalamnya ilmu yang berkaitan untuk menentukan umur suatu lapisan batuan.

Petrologi

Petrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang batuan, asal mula kejadiaannya, struktur dan tekstur, klasifikasi atau pengelompokan dari berbagai jenis batuan yang terdapat di permukaan bumi.

Petrografi

Petrografi meru[akan bagian dari petrologi yang mempelajari dan mengamati bagian sedikit dari batuan.

Minarelogi

Mineralologi merupakan ilmu yang mempelajari mineral beserta komposisi, unsur-unsur, bagaimana terjadinya dan sifat-sifat fisik.

Geologi Stuktur

Ilmu yang mempelajari bentuk struktur permukaan bumi dan stuktur batuan di muka bumi yang terdeformasi dimana lapisan batuan terpatahkan, tergeser atau terlipat.

Geomorfologi

Geomorfologi mempelajari bentuk dan penampakan bumi serta proses terjadinya




Daftar Rujukan :

Agung Mulyo.2007. Sejarah Perkembangan Geologi:Definisi, Cabang-Cabang Ilmu dan Aplikasinya. Bandung : FMIPA UNPAD

Sutardi.2011. Buku Ajar Geologi Umum. Semarang :Jurusan Geografi UNNES

https://foresteract.com/biosfer

http://geograpik.blogspot.com/2017/03/30-pengertian-geologi-menurut-para-ahli.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-geologi/#ftoc-heading-13

 

Post a Comment

Previous Post Next Post