Definisi Orogenesa
Kata orogenesa berasal dari bahasa latin, yaitu Oros yang berarti pegunungan, dan Gennao yang berarti pembentuk. maka secara sederhana kita dapat mengartikan bahwa gerak orogenesa ini adalah gerak pembentuk pegunungan.
Gerak orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat sekali serta meliputi wilayah yang sempit. Gerak orogenesa terjadi pada proses terbentuknya pegunungan, lipatan, dan patahan. Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertical (domex = gunung) dan horizon dengan gerakannya relative cepat pada wilayah yang sempit. Gerakan ini menghasilkan gunung, patahan, dan lipatan.
Gerak orogenesa menyebabkan terjadinya patahan, lipatan, pelengkungan dan peretakan. Gerak orogenesis juga dapat menyebabkan depresi kontinental yaitu tanah turun sehingga permukaan bumi lebih rendah dari sekitarnya. Gerakan ini bergerak pada permukaan bumi baik secara vertikal maupun secara horizontal akibat dari pangangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik disebut juga dengan gerak pembentuk pegunungan. Gerakan orogenesa ini dapat menimbulkan patahan dan lipatan.
Hasil dari proses Orogenesa adalah pembentukan pegunungan struktural seperti halnya pembentukan pegunungan Himalaya dan Jayawijaya yang terbentuk akibat tabrakan lempeng atau proses diastropisme. Gunungapi bukan termasuk dari proses orogenesa, hal itu karena gunung api terbentuk akibat dari proses vulkanik.
Tenaga Orogenesa dan Penggerak Pembentukan Pegunungan
Penggerak proses Orogenesa adalah tenaga endogen yang merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan dislokasi batuan di kerak bumi. Dislokasi merupakan perubahan posisi atau keadaan batuan baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan maupun tidak. Aktivitas endogen berkaitan dengan magma yang naik ke permukaan bumi melalui kegiatan vulkanisme.
Proses orogenesa atau pembentukan pegunungan biasanya disertai oleh bencana alam berupa gempa bumi, hal itu akibat dari gerakan dari lapisan kulit bumi yang saling berdesakan sehingga menghasilkan subduksi.
Pembentukan pegunungan merupakan suatu gerak siklus yang saling berganti antara orogenesis, gliptogenesis dan lithogenesis. Proses siklus tersebut membentuk rangkaian siklus geologi. Orogenesa bersifat konstruktif atau membangun , pegunungan yang terbentuk lalu akan dihancurkan oleh gliptogenesis yaitu pelapukan, erosi, denudasi dan lainnya. Gliptogenesis bersifat destruktif karena menghancurkan relief sebelumnya. Lithogenesis merupakan proses pengendapan materi hancuran hasil gliptogenesis dan pemadatannya sehingga membentuk lapisan batuan sedimen kemudian akan mengalami proses pemnasan lagi sehingga mengalami siklus.
Post a Comment